Aku masih duduk termenung
Mencari dan terus mencari
Ku bercerita pada bintang yang bersinar
terdiam dan tak ada jawaban
Ku bercerita pada bulan yang setia menemani bumi di malam-malam yang sepi
Bukan ia yang kau cari
Bukan ia yang membuat kau selalu tersenyum
Bukan ia yang menjadikan hidupmu lebih berarti
Aku bertanya,,,
Pada ruang kosong yang selalu membuatku terjebak dalam arus kelam
Pada ruang batin yang kini telah membatu tertutupi bayang
Bayang itu menjelma menjadi titik hitam
Diindahnya cahaya malam yang menyeruak putih dan bersih
Masih pantaskah aku...
Aku telah kehilangan
AKu tidak tahu siapa diriku lagi
AKu tidak mengenal siapa aku
Mata menutup rapat seakan malu melihatku
Telinga enggan mendengar kala namaku disebut
Akal dan pikiran seolah hilang ditelan kegalauan
Aku bisa hanya bertanya pada hati yang suci
bersua dengan Ia yang memberiku air mata
Kini.... yang aku bisa hanyalah
menyusuri jalan sepi dan sunyi...
Kucoba untuk menggenggam sekepal tanah yang menjadikan aku hidup
Kucoba untuk menarik debu suci yang telah dihembuskan berabad2 silam
Kurangkai kembali bagian-bagian hilang dari setiap hembusan nafasku
Aku ingin kembali lahir bukan seperti aku yang dulu
Aku ingin kembali lahir layaknya
Aku yang melafadzkan nyanyian ritual dalam hentakan nafas
Aku yang memanggil-Mu ketika aku tidak meminta
Aku hanya ingin menjadi seperti apa yang Kau inginkan
1 komentar:
cobalah untuk selalu merasa bahwa Tuhan hadir dalam hati,,, puisinya bagus banget,,,, penyuka Rumi kayaknya
Posting Komentar