10 Des 2010

Do'a Dari Pedalaman


Perjalanan itu masih terlalu panjang
Bahkan tak pernah berujung,
Bukan karena tak berujung
Tapi luas terbentang

Engkau selalu memberi isyarah
Di setiap jalan kehidupan
Isyarah yang sulit untuk difahami
Dulu, kini dan yang akan datang

Tapi isyarah itu semakin jelas
Karena,,,,,
Engkaulah Maha diatas Maha
Memoar itu semakin terkuak dan kutelusuri setiap inci
Dari Kekhilafan yang dibuat
Aku berdiri di titian raga
Mencoba untuk menggoreskan kata dalam indahnya lukisan-MU
Menerawang setiap jengkal ketidak berdayaanku

Aku bertanya pada sepi yang setia menanti
Aku bertanya pada sunyi yang tak pernah pergi
Aku selalu bertanya,, siapa aku sebenarnya??

Aku tahu aku tak pantas
Tapi,,, Aku tahu lautan-Mu tak bertepi
Aku tahu aku tak pantas menerima
Tapi,,, Aku tahu langit-Mu tak berbatas

Aku tak kan bisa
Meneruskan perjalanan panjang itu,,,
Tanpa lantunan puji di hadapan-Mu
Tanpa irama puja dalam besarnya kekuasaan-Mu

Pinta itu terus terucap dalam hamparan sujudku
Penghambaanku tak berujung tanpa taqdir-Mu

Puisi bukanlah sebatas kata
Yang menjadi kiasan atas makna
Puisi menjadi do’a
Dari belantara dosa

Yaa Rabb,,,,,,
Aku bukanlah Malaikat yang selalu Tunduk Pada-Mu
Ia tak pernah ingkar di hadapan- Mu
Aku bukanlah Nuh yang berlayar dengan bahtera titah- Mu
Dengan kalimat sakti yang kau titipkan padanya
Bismillahi majraha wa mursaha
Aku bukanlah Ibrahim
Ia bertanya pada Bulan Matahari dan Bintang demi nama-Mu
Ia rela merasakan panasnya api hanya untuk-Mu
Aku bukanlah Musa
Bukan pula Muhammad

Yaa Rabb jadilah purnama di malamku
Agar aku dapat membuka mata untuk bersujud dihadap-Mu
Yaa Rabb jadilah matahari di kelamku
Agar aku dapat menghangatkan hati yang sudah lama beku
Yaa Rabb hujamkan kalimat Iman atas ruh dan jasadku
Bangunkan ia agar dapat menjelma disetiap aliran darahku
Di setiap hentakan nafasku
Di setiap detakan jantungku
Di setiap derap langkahku
Yaa Allah ,,,,
Jadikanlah ilmu yang kudapat menjadi tongkat dalam perjalananku
Agar aku dapat menjadi insan yang bermanfaat
Jadikanlah hati ini penuh dengan Asma-Mu
Agar hati ini tidak buta untuk melihat-Mu

Yaa muqallibal qulub, tsabbit Qalbina ala diinika
Irhamna jami’an Warjukna Waasi’an
Ya Allah Khaliqul anam

4 komentar:

Trez mengatakan...

That's so great.....!

Anonim mengatakan...

thanks,, kritik and sarannya ditunggu,,

Anonim mengatakan...

sebuah perjalanan spiritual yang sangat menarik dan perlu perenungan,, sahabat rangkaian kata itu begitu indah,, tapi jangan pernah untuk ragu dalam melangkah di dunia ini

New Prophecy mengatakan...

TO anonim : its fun,, but sometimes, keragua itu selalu muncul,, entah apa yang harus dilakukan,, yang jelas perenungan itu tak pernah bereti

Posting Komentar